Sekolah Masak Berkualitas dengan Biaya Lebih Ringan
Program 3 Bulan, Profesional 1 Tahun, D3 dan S1.
Jl. Kaliwaron 58 - 60, Surabaya. Telp/Fax : 031 5999593.
HP/SMS: 082230059993. Pin BB : 7FAD2F96/ 575F40B1

Kursus di Surabaya

Pages

Selasa, 24 November 2015

Praktik Langsung Buat Dim Sum yang Lezat

Pelatihan di Dapur Uji Tristar Culinary Institute Bersama Chef Haris Suseno

ANDA pecinta kuliner Tionghoa? mungkin sudah kenal dengan masakan yang satu ini. Dim sum adalah makanan asal China yang berarti makanan kecil. Umumnya dim sum disajikan dengan streamer berbahan bambu atau menggunakan piring kecil. Dilihat dari cara membuatnya, dim sum ada dua jenis yakni goreng dan kukus.

Minggu, 18 Oktober 2015

Kursus Keripik Buah & Kunjungan Ke Pabrik Keripik Buah



Upaya Pemprov Papua Meningkatkan Ketrampilan dan Kemampuan Menciptakan Wirausaha Pelaku Usaha Mikro (Naskah 2 dari Dua Tulisan)

Disela Belajar Kuliner, 15 Pelaku Usaha Mikro asal Papua Sempatkan Diri Pelesir ke Pasar Terapung Batu   

PADA hari ketiga, Rabu (14/10/2015), rombongan tamu dari Papua, yang belajar teknologi pangan di Kampus Akpar Majapahit berkesempatan melakukan kunjungan lapangan ke Malang dan Batu.

Agenda kegiatan tamu dari Papua ini meliputi kunjungan ke pabrik kripik buah milik pasangan Ir Kristiawan dan Luluk yang berlokasi di Malang. Dari pihak Akpar Majapahit yang mendampingi tamu dari Papua antara lain Ir Juwono Saroso MM dan keluarga, serta karyawan dari lembaga Kursus Tristar yang dipimpin Ernawati dan krunya.

Kunjungan lapangan ke pabrik kripik buah mendapat apresiasi dari Ir Kristiawan yang merintis usahanya 10 tahun terakhir, setelah sebelumnya malang melintang menjadi karyawan dan sekarang nasibnya telah berubah menjadi seorang juragan.

Nah, dengan latar belakang pendidikan sebagai sarjana teknologi pangan dan mendapat banyak pengalaman dari Prof Dr Ir Sri Kumalaningrum, maka Kristiawan memulai usahanya membuat pabrik kripik buah –nangka, salak, nanas, semangka, kesemek-- dalam skala rumahan.

Usahanya semakin berkembang setelah produknya diterima pasar. Makanya, dia makin rajin blusukan ke daerah-daerah penghasil buah yang kelak dikembangkan sebagai cluster industry kecil kripik buah.

Dalam kesempatan sharing keberhasilan dengan tamunya dari Papua, Kristiawan pun menyatakan kesiapannya berpartnership dengan Akpar Majapahit untuk menularkan ilmunya kepada masyarakat.

Dengan demikian, buah-buahan asli Indonesia –buah tropis nan eksotis— nantinya akan mampu menjadi motor dalam menggerakkan ekonomi masyarakat (pedesaan) dan punya nilai tambah apabila diolah dengan baik dan benar.

Ia juga menyatakan kesiapannya bersama tim dari Akpar Majapahit jika pihak Pemprov Papua melanjutkan kegiatan seperti ini untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan pelaku usaha mikro dalam berwirausaha.

Menyikapi keinginan itu, Bramantyo Wardhana dari Biro Perekonomian Setdaprov Papua mengatakan, langkah awal ini merupakan pilot project untuk mengubah mind set warga Papua, bagaimana menyikapi hasil sumber daya alam (SDA) Papua yang cukup melimpah tetapi belum terkelola dengan baik, terutama dari sektor perikanan dan kelautan, pertanian, peternakan, perkebunan dan kehutanan.

Untuk menambah jumlah peserta pelatihan pemberdayaan pelaku usaha mikro di masa mendatang, pihaknya harus melobi DPRD Papua karena anggaran untuk program ini –Berdaya Mas dan Prospek—harus mendapat persetujuan legislatif.

Untuk tahun ini, anggaran Biro Perekonomian yang disetujui dewan baru sekitar Rp 7 miliar, ke depannya --jika pilot project ini berhasil-- maka DPRD siap menggelontorkan dana lebih besar lagi kepada Biro Perekonomian Setdaprov Papua, karena pelatihan semacam ini langsung dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha mikro di Papua.

Prinsipnya pemprov akan melanjutkan program ini di masa mendatang. Pemda tidak mungkin berhenti sampai di sini karena kalau usai pelatihan mereka dilepas begitu saja, maka tujuan memberdayakan pelaku usaha mikro di Papua tidak akan berhasil.

”Untuk itu kami akan terus melakukan  pendampingan teknis bersama teman-teman SKPD dari Disperindag, Dinas Koperasi dan UMKM, Dispenda dan dinas teknis terkait,” terang Bramantyo mendampingi Karo Perekonomian Papua Rika Monim di Malang, kemarin.

Usai meninjau proses pembuatan kripik buah dari bahan mentah sampai produk jadi, tamu dari Papua menyempatkan diri untuk belanja oleh-oleh khas Malang tersebut di outlet pabrik kripik buah tersebut yang menyediakan aneka kripik buah, sari buah, krupuk kentang, dan camilan lainnya dengan harga terjangkau.

Pasar Terapung Batu

Setelah mengunjungi pabrik kripik buah, rombongan tamu dari Papua, diajak ke Pasar Terapung Batu.  Selama di sana, pengunjung pasar rakyat yang didesain mirip pasar terapung di Pattaya Thailad itu menjajakan aneka kuliner yang lezat dan mengundang selera.

Pengunjung pasar juga bisa memilih aneka t-shirt, kemeja, pernak pernik asesories dan aneka jenis handicraft untuk cendera mata (souvenir). Belum puas jalan-jalan di pasar terapung, pengunjung –sebagian besar keluarga—dimanjakan oleh layanan perahu yang siap mengantarkan pengunjung pasar terapung untuk keliling area pasar lewat jalur air (dari sungai buatan). Pokoknya asyikkk banget….!

Setelah puas menikmati pelesir di Malang dan Batu, rombongan tamu dari Papua balik lagi ke Surabaya. Sebelumnya sampai ke hotel tempat mereka menginap –Hotel Bekizaar—Jl Basuki Rakhmat, peserta pelatihan teknologi pangan masih dimanjakan dengan sajian menu makan malam di rumah makan Dapur Desa.

Sedangkan pada hari terakhir (Kamis, 15/10/2015), 15 pelaku usaha mikro dari Papua masih mendapat pembekalan berupa pelatihan membuat mie merah alami, siomay buah merah dan kulitnya, serta membuat es krim dari buah merah.

Dalam pelatihan itu, peserta dipandu langsung oleh Ir Indah Fitriana dan Rahma Nurdevianti STP. Mereka diajarkan mulai pengenalan bahan, cara pembuatan mie merah alami, isi siomay dari daging ayam dan ikan tengiri, kulit siomay buah merah dan es krim buah merah.

Dengan antusias mereka mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir. Usai membuat mie, siomay dan es krim, masing-masing peserta pelatihan mendapat jatah gratis mie goreng pedas, siomay merah putih dan mencicipi es krim buah merah lezat standar pabrikan. Wow enak sekali…!

Memungkasi pelatihan empat hari di kampus Akpar Majapahit, 15 pelaku usaha mikro dari Papua ini masih menyempatkan diri belanja bahan masakan dan kue di Toko 9 yang sulit ditemukan di Papua. Mereka juga memborong mixer kecil (8 unit), mini vacuum (5 unit), hand sealer (5 unit), spiner atau alat penapis minyak (1 unit).

Menurut Enny, Marketing Tristar Machinery, peralatan memasak yang dipesan tamu dari Papua ini siap di-packing dan dikapalkan ke Papua oleh ekspedisi yang menjadi langganan Tristar Machinery. Dijadwalkan barang-barang tersebut sampai di Papua, 7 sampai 15 hari.  Selamat Anda memang layak menjadi pebisnis kuliner yang sukses di Papua. (ahn)




Rabu, 30 September 2015

Pelatihan Wira Usaha Boga di Surabaya dan Jakarta

Kerjasama dengan Disnaker,
Diikuti 200 Orang Peserta



          SURABAYA – Upaya Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Surabaya mengentas jumlah pengangguran di perkotaan, diwujudkan dengan menggandeng CV Bina Usaha Mandiri (BUM) –di bawah payung Matoa Holding—mengadakan pelatihan kuliner untuk wirausaha sektor informal.


          Pelatihan kuliner berupa tata cara membuat kue basah, kue kering dan mie kluntung untuk skala usaha rumahan tersebut  dihelat di dapur uji Tristar Culinary Institute (TCI) Jemursari dan TCI Kaliwaron.


          Pelatihan membuat kue basah dan kue kering meliputi risoles, kue sus, putri salju, lidah kucing, cookies dan coklat chip, sedangkan pelatihan kuliner meliputi teknik pembuatan mie kluntung (mie goreng Jawa), mie kuah, nasi goreng, bihun goreng, koloke dan cap cay. 

          Pelaksanaan pelatihan tersebut berlangsung setiap hari selama enam kali tatap muka (teori dan praktik) mulai tanggal 11 sampai 16 November 2013. Pelatihan kuliner di TCI Kaliwaron, Senin (11/11) pagi itu dibuka oleh Kabid Penempatan, Pembinaan dan Pngembangan Tenaga Kerja (PPPTK) Disnaker Surabaya Irna Pawantie SAp, MSi.

          Hadir dalam acara itu antara lain Presdir Matoa Holding Ir Yuwono Saroso, SR Fataring Diana dari Disnaker Surabaya, Marketing dan Humas Akpar Majapahit Anggit Rismahani dan instruktur dari TCI Kaliwaron.


          Ditemui usai membuka acara, Irna Pawantie mengatakan, kegiatan pelatihan kuliner dan pastry ini diikuti 200 orang peserta. Mereka berasal dari 31 kecamatan se-Kota Surabaya. Pesertanya dari kalangan ibu-ibu berusia 15 tahun  ke atas (masuk usia kerja) dan ber-KTP Surabaya. Sebelum ditetapkan sebagai peserta, mereka harus melalui proses seleksi lebih dulu di tingkat kecamatan.

          Masih menurut Irna, seluruh biaya pelatihan kuliner dan pastry ini bersumber dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2013. Untuk program pelatihan wirausaha informal dalam rangka pengentasan pengangguran sektor informal, pihaknya melatih 1.760 orang, sedangkan pelatihan sektor formal berbasis kompetensi melatih 1.300 orang, yang semuanya didanai oleh APBD Kota Surabaya Tahun 2013.

          Anggit Rismahani dari Akpar Majapahit menambahkan, gelaran pelatihan wirausaha informal ini merupakan kerjasama antara CV Bina Usaha Mandiri (BUM) dengan Disnaker Surabaya. Pelatihan kuliner semacam ini sekarang menjadi salah satu solusi cerdas dalam mengentas pengangguran di perkotaan.
  


          ”Tidak hanya Disnaker yang mengajak kerjasama dengan kami. Pasalnya, sebelumnya, kami  juga meng-handle pelatihan seperti ini dengan melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Kadin Jatim, Dinas Sosial,  Bapemas Kota Surabaya, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dari berbagai kota di Jatim,” terang Anggit Rismahani mendampingi Presdir Matoa Holding Ir Yuwono Saroso.

          Dari 200 orang peserta pelatihan, pihaknya membagi dua kelompok @ 100 orang per pekannya. Untuk  jadwal pelatihan kuliner pada minggu pertama (11-16 November), 60 orang dilatih di TCI Kaliwaron, sedangkan 40 orang lainnya diplot di TCI Jemursari. Sementara itu, pelatihan pada pekan kedua (18-23 November), komposisinya sama dengan pelatihan minggu pertama, yakni 40 orang ditempatkan di TCI Jemursari, sedangkan sisanya dilatih di TCI Kaliwaron.




          ”Untuk pelatihan kuliner di TCI Kaliwaron kami melibatkan chef Haris Suseno, Soenarhadi, dan Bondan dibantu enam asisten chef dan tiga office boy. Sedangkan untuk pelatihan pastry di TCI Jemursari kami menghadirkan chef Rachma dan Novi dibantu empat asisten chef dan dua office girl,” pungkasnya. (ahn)

Rabu, 26 Agustus 2015

Kursus Pembuatan Sepeda Air dari Fiberglass

Pengusaha Makassar Belajar Membuat Sepeda Air dari Fiberglass di Tristar Institute Surabaya

TRISTAR Institute kembali mendapat kepercayaan dari masyarakat yang ingin belajar sekaligus praktik langsung cara membuat sepeda air bagi pemula. Kali ini kepercayaan datang dari Adi Nugroho dan Yus Lengkong, pengusaha dari Makassar yang ingin merintis usaha pembuatan sepeda air dan perahu boat dari fiberglass di Sulawesi Selatan.


Mereka tertarik belajar membuat sepeda air dari bahan fiberglass di Tristar Institute setelah searching melalui layanan internet dan mendapat informasi dari pihak Tristar Institute cq Kampus Akpar Majapahit kalau lembaga pendidikan yang berkantor di Jl Jemursari 244 Surabaya ini juga melayani workshop membuat sepeda air dari fiberglass selama 4 hari mulai 19-22 Agustus 2015.

Tristar Institute sebelumnya juga sukses menghelat pelatihan membuat speedboat dari fiberglass yang diikuti sejumlah karyawan perusahaan pembudidayaan mutiara dari Maluku. Tujuan pelatihan itu untuk menjawab keinginan pihak perusahaan yang berencana membuat sendiri speedboat untuk patroli di area pembudidayaan mutiara. Perahu boat itu juga untuk menunjang operasional harian mengingat speedboat itu merupakan moda angkutan laut yang paling andal di lapangan.

Saat peserta workshop itu berdiskusi dengan M Ashari, instruktur dari Tristar Institute terungkap bahwa dua peserta workshop ini –Adi Nugroho dan Yus Lengkong-- selain berminat untuk belajar membuat sepeda air dari bahan fiberglass, juga ke depannya ingin mengembangkan usaha membuat perahu boat dari bahan yang sama di Makassar, mengingat peluang bisnis ini di Sulawesi Selatan dan kawasan Indonesia Timur masih terbuka lebar.

Adi Nugroho maupun Yus Lengkong sendiri mengakui bahwa praktik membuat sepeda air dari bahan fiberglass tidak berbeda jauh dengan praktik membuat speedboat karena bahan utamanya sama yakni fiberglass makanya mereka memilih paket pelatihan membuat sepeda air dari fiberglass yang lebih sederhana, tidak seribet membuat perahu boat.

Bahan fiberglass diyakini memiliki banyak kelebihan  daripada bahan lain seperti bahan logam. Kelebihan lainnya adalah harga fiberglass lebih murah, mudah dibentuk dan tentu saja lebih ringan, fleksibel dan cukup kuat. Benda-benda yang dapat dibuat dari bahan fiberglass sangatlah beragam mulai dari souvenir, aksesoris kendaraan, bahan bangunan sampai perahu fiberglass.

Dalam kesempatan itu, M Ashari menerangkan, peserta workshop sepeda air dari fiberglass diajarkan mulai pengenalan bahan, cara membuat cetakan, proses membuat sepeda air dari awal hingga finishing.

Bahan baku yang dikenalkan kepada peserta antara lain:

1. Aerosil 200 (perekat cetakan agar fiberglass menjadi kuat dan tidak mudah pecah). 

2. Resin (senyawa polimer yang memiliki banyak ikatan karbon). Di pasaran, ada beberapa jenis Resin yang ditawarkan dengan harga bervariasi mulai Rp 27 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogramnya. Ada jenis Resin 108, Resin 3126, Resin 157 BQTN, Resin 2668, Resin 835, Resin 825, dan Resin 29Q.

3. Katalis, merupakan cairan jernih berbau menyengat yang berfungsi sebagai katalisator agar resin lebih cepat mengeras.

4. Pigment, zat pewarna saat bahan fiberglass dicampur. Umumnya pemilihan warnya untuk mempermudah proses akhir saat pengecatan.

5. Mat dan WR berfungsi sebagai pelapis campuran adonan dasar fiberglass sehingga struktur unsure kimia tersebut bersenyawa dan mengeras. Mat berfungsi sebagai pengikat. Akibatnya fiberglass menjadi kuat dan tidak getas.

6. Talk, sesuai namanya bahan ini berupa bubuk berwarna putih seperti sagu. Berfungsi sebagai campuran adonan fiberglass agar keras dan agak lentur.

7. Aseton, bahan pengganti thinner A untuk mencampur resin yang terlalu kental agar lebih encer sehingga pembentukan fiberglass lebih gampang dan cepat kering.

8. Cobalt, cairan kimia berwarna kebiruan berfungsi sebagai bahan aktif pencampur katalis agar cepat kering.

9. DVA, cairan kimia berwarna biru menyerupai spiritus yang berfungsi untuk melapis antara master mal (cetakan) dengan bahan fiberglass. Tujuannya agar kedua bahan tersebut tidak saling menempel. Sehingga fiberglass hasil cetakan dapat dilepas dengan mudah dari master mal atau cetakannya.

10. Bahan lainnya adalah mirror glass (sejenis malam atau vaselin) dan dempul untuk menutup dan meratakan dinding perahu atau sepeda air sebelum dicat.

“”Dalam pelatihan kali ini kami selain mengajarkan cara membuat cetakan dari bahan sterrofoam (gabus) hingga jadi, juga memberi solusi kepada peserta workshop jika dalam perjalanannya nanti mengalami kesulitan, kami sanggup menyediakan cetakan yang bisa digunakan berulang-ulang,” kata Ashari yang punya workshop sendiri di kawasan Keputih, Surabaya.

Untuk membuat satu unit sepeda air, biaya produksinya sekitar Rp 6 jutaan, termasuk biaya membuat cetakan dan ongkos tenaga kerjanya. Di pasaran, pihaknya mematok harga Rp 10 jutaan per unit sepeda air. Bahkan  untuk ukuran yang lebih besar harganya mencapai Rp 12 jutaan per unit.


”Bisnis membuat sepeda air menjanjikan keuntungan maksimum 40 persen. Jadi bisnis ini sangat prospektif terutama bagi pebisnis yang tertarik menyediakan berbagai model sepeda air untuk memenuhi kebutuhan sarana transportasi mainan di area wisata air,” pungkasnya. (ahn)

Sabtu, 15 Agustus 2015

Kursus Cara Membuat Aneka Produk Pembersih Rumah Tangga.

Pelatihan Industri Handsoap/Sabun Cuci Tangan, Sabun Cuci Piring, Handyclean Gel ( Gel Pembersih Tanpa Bilas ), Liquid Detergent, Softener ( Pelembut Pakaian ).




Diajarkan cara membuat Handsoap [sabun cuci tangan], Dishwasing Liquid [ sabun cair untuk mencuci piring ], Liquid Detergent [ Sabun Cair untuk mencuci pakaian ], Softener [Pelembut Pakaian Wangi Melekat ].







Instruktur dari Tristar Chemical memberikan penjelasan teori singkat mengenai pembuatan aneka sabun cair [House Hold Product], bahan bahan yang dipergunakan untuk produksi & Cara Produksi mulai dari alat alat yang sederhana, hingga mengunakan Mixer untuk Liquid Detergent.
Bahan Utama yang dipergunakan untuk pembuatan Sabun Cair / Liquid Soap:
Ultra SLES = Sodium Lauryl Ether Sulfat, merupakan bahan sabun cair yang utama, bentuknya berupa pasta kental & mudah berbusa. Bahan ini adalah bahan pembersih utama pada sabun cair. 
Info & Pemesanan Ultra SLES = 08123040593.
Bahan Utama yang di pergunakan untuk membuat membuat Pelembut Pakaian adalah Supersoft.
Supersoft adalah pasta berwarna putih susu, mudah larut pada air hangat, berfungsi sebagai pelembut serat kain & bersifat anti static.
Info & Pemesanan Supersoft = 08123040593.
www.tristarchemical.com.
Jln. Raya Rungkut Mapan Blok FA no 3. Surabaya.



Hasil Sabun Cair yang jadi, dikemas dalam botol botol platik, siap untuk dipasarkan, sebelum diedarkan ke pasaran, produk produk ini harus di mintakan Izin Produksi & Izin Edar, dari Dinas Kesehatan & Dari BPOM..

Sealain bisa dijual dalam bentuk kemasan, Peluang Usaha Sabun Cair ini juga bisa di pasarkan dalam bentuk Curah / Isi Ulang, penjualan sabun cair & pelembut pakaian secara curah / isi ulang, saat ini sangat diminati masyarakat karena harganya yang lebih murah. Juga Peluang Bisnis Sabun Cair Curah ini juga semakin meningkat penjualannya dikarenakan tumbuhnya laundry kiloan.
Peluang Usaha dibidang Produksi Sabun Cair ini bisa dimulai dengan Investasi Kecil, karena bisa dimulai dengan menggunakan peralatan sederhana.

Untuk memproduksi dalam jumlah besar, bisa menggunakan MIXER LOW SPEED.
Ada 2 pilihan mixer sabun cair yang dijual di Tristar Machinery, Kapasitas 50 liter & 100 liter,.
Info & Pemesanan: 088803211729.
www.infomesin.com
Jln. Rungkut Mapan Blok FA no 3. Surabaya - Indonesia.
Telp: 031-8708071. Fax: 031-8722794.

Kursus Cara Membuat Tahu dan Jamur Crispy

BKM Kroman Makmur Kursus Tahu Crispy

Setelah Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Suramadu, Kelurahan Tambak Wedi, Surabaya belajar kuliner bersama Sekolah Masak -  Tristar Culinary Institute (TCI), sekarang giliran BKM Kroman Makmur Gresik ikut kursus memasak di dapur TCI Jl Raya Jemursari 234 Surabaya, Sabtu (20/11) siang.
Melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bangkit Usaha yang ditunjuk BKM Kroman Makmur, 15 orang warga Kelurahan Kroman Gresik mengikuti kursus masak Tahu Crispy dan Jamur Crispy.




15 warga penerima manfaat program pelatihan memasak ini mampak antusias mendengarkan instruksi dari Mbak Siska yang dibantu tiga asistennya, yakni Prasetyo, Ninin P dan Shinta. Mereka kompak memahami pengenalan bahan hingga tata cara memasak tahu dan jamur crispy yang lezat dan renyah, resep yang diajarkan adalah resep untuk usaha - jualan.
Selain itu, instruktur Tristar Culinary Academy juga membekali peserta bagaimana membuat mayonnaise, saos keju, saos BBQ dan saos pizza, agar nantinya tahu crispy dan jamur crispy yang dijajakan punya banyak pilihan rasa, sehingga nantinya dapat mengundang selera pembeli untuk memesan racikan ibu-ibu peserta pelatihan.


     

 
                                                          
”Kami dari tim Tristar Cooking School all out mendampingi ibu-ibu dari BKM Kroman Makmur Gresik  meracik tahu crispy dan jamur crispy yang layak dibuat secara komersial, tapi sehat bila dikonsumsi anak-anak maupun orang dewasa. Selain lezat rasanya juga renyah lho tahu maupun jamur crispy-nya,” tutur Siska sambil mencicipi hasil ramuannya. Kerenyahan nya juga tahan lama, tidak mudah melempem, karena pada ramuan tepung, ditambahkan tepung Crispioca. Ditemui di sela-sela acara pelatihan, fasilitator kelurahan (faskel) yang mendampingi peserta kursus, Renie Sulistiyowati menjelaskan, pihaknya bersama ketua panitia Sdr. Irwan Sholichul Baktiyar (yang juga ketua KSM Bangkit Usaha, sengaja belajar kursus ini dengan Sekolah Koki Tristar Culinary Institue karena institusi ini cukup dikenal masyakarat terutama sebagai lembaga kursus yang professional.Nah, bertitik tolak dari realitas ini, pihaknya mengajak ibu-ibu untuk belajar masak yakni membikin tahu crispy dan jamur crispy yang belakangan lagi ”in” di kalangan anak-anak maupun remaja untuk makanan ringan (snack). Selain itu, ia juga berharap 15 peserta kursus ini menjadi pioneer di daerahnya, karena mereka kelak dapat menularkan ilmunya kepada ibu-ibu yang lain.Pasalnya, BKM Kroman Makmur dibantu 5 KSM lainnya di Kelurahan Karoman punya agenda enam bulan ke depan, ilmu membuat tahu dan jamur crispy ini bisa ditularkan kepada orang lain. Selain itu, 15 peserta ini diharapkan menjadi contoh dalam menumbuhkan usaha kecil mandiri. Sehingga, dari usaha kecil mandiri itu mereka menambahkan penghasilan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya masing-masing serta membuka lapangan kerja baru.




Untuk modal usaha, BKM Kroman Makmur menyiapkan pinjaman bergulir dari Bantuan Langsung Masyarakat-Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perkotaan (BLM-PNPM-MP) Tahap II @ Rp 500.000 kepada ibu-ibu yang punya niat membuka usaha tahu crispy dan jamur crispy.Dana BLM-PNPM-MP Tahap II tersebut selain dialokasikan untuk membekali warga penerima manfaat (lewat kursus memasak), juga disalurkan dalam program perbaikan infrastruktur seperti bedah rumah, program pavingisasi dan kegiatan sosial lainnya. ”Khusus untuk kursus memasak bersama Sekolah Masak & Akademi Perhotelan Tristar, BKM Kroman Makmur mengalokasikan biaya kursus pembuatan tahu crispy dan jamur crispy Rp 250.000 perorang,” terang Renie.   Semoga niat tulus membuahkan hasil, sehingga lahir ibu-ibu mandiri yang tangguh dalam berusaha dan menciptakan lapangan kerja baru yang menguntungkan. (aha) 

Peluang Usaha Jamur & Tahu Krispi dengan Saus Mayo Aneka Rasa.
Kursus Wira Usaha Jamur Crispy, Tahu Krispi & Mayonnaise Aneka Rasa.
Pelatihan Bisnis Usaha Kecil - Cara membuat Makanan Ringan Krispi.
Diajarkan Cara Membuat Tahu Crispy & Jamur Krispi. Peserta juga Belajar membuat Mayonaise aneka rasa, mulai dari bahan dasar minyak & kuning telur yang diemulsikan dengan sempurna.
Resep dengan timbangan tepat untuk Usaha.
 Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan bisa memulai usaha dibidang penjualan Tahu & Jamur Crispy.


TERSEDIA KURSUS PRIVAT “CAKE, ROTI, MASAKAN, DAN MINUMAN ALA
CAFE ATAU SESUAI PERMINTAAN”

Kursus Kue: Aneka Brownies Kukus & Oven : Black Forest Steam Brownies, Pandan Steam Brownies, Chocolate Brownies, Cheese Brownies.

Kursus Aneka Minuman (Alchoholic) : Diajarkan meracik dan menyajikan minuman Before Dinner Cocktail : Blody Marry, Cosmopolitan, Margarita, Martini After Dinner Cocktail : Chocolate Bunny, Mud Slide, Black Russian, Chocolate Martini.

Kursus Kue: Aneka Puff Pastry : Soujisbrooth, Apple & Raisin Puff, Cream Horn (Cum-cum). Diajarkan cara memberi lapisan, membentuknya, serta membuat isiannya.

Siomay Bandung, Batagor, Otak-Otak Tengiri Bakar, diajarkan membuat Saus Kacang

Aneka Kue Kering : Nastar, Kastengel, Putri Salju, Lidah Kucing Mocha Keju

Noodle Making : Dasar Pembuatan Mie Basah, Mie kering, Mie Sayur, Pangsit Mie Lengkap, Pangsit Goreng Renyah.

Martabak, Terang Bulan dan Terang Bulan Mini. Peserta langsung praktek

Pelatihan Tataboga: Japanese Food : Chicken Teriyaki, Sushi, Tempura, Chawan Mushi.

Kursus Kue: Traditional Chinese Pastry : Lotus, Jasio Pia, Moon Cake


Pelatihan Cara Membuat: Bebek Peking : Diajarkan mulai dari kulit bebek menjadi crispy, Kulit Lumpia, Daging bebek juga diolah lagi. Peserta langsung praktek

Bandeng Tanduri (bandeng tanpa duri), diajarkan cara mencabut duri bandeng. Bandeng Goreng Crispy, Pepes Bandeng Tanduri, Otak-Otak Bandeng


Pelatihan Cara Membuat: Roti Unyil : Diajarkan 10 macam variasi bentuk dan isi Roti Unyil.

Aneka Ayam : Ayam Kremes diajarkan membuat kremesannya, Ayam Tulang Lunak, Ayam Crispy. Diajarkan membuat sambal ayam kremes dan tulang lunak, serta diajarkan cara memproduksi tepung Fried Chicken resep industri yg crispy tahan sampai 3 jam.

Pelatihan Cara Membuat: Cheese Cake : Blueberry Cheese Cake, Tiramisu Cheese Cake, Chocolate Cheese Cake
Bebakaran Ikan : Ikan Bakar Saus Padang, Ikan Bakar Rica-Rica, Ikan Bakar Saus Pedas.


Pelatihan Cara Membuat: Aneka Pie : Pie Buah/Fruit Tartlet, Pie Lemon, Quiche Lorraine (Smoke Beef)

Siokee, Siobak, Jasio. Peserta Langsung Praktek. Dijamin Renyah


Pelatihan Cara Membuat: Aneka Kue Lapis : Lapis Legit, Moscovish, Lapis Mocha. Peserta langsung praktek.

Aneka Nasi Goreng: Nasi Goreng Tom Yam, Nasi Goreng XO, Nasi Goreng Seafood, Nasi Goreng Jawa

Aneka Roti : Roti Tawar, Hot Dog, Burger, diajarkan juga membuat daging burgernya.
Hokben : Egg Chicken Roll, Breaded Chicken Ball, Ekkado, Toreno Teba (Sayap Ayam)

Aneka Pizza : Supreme Pizza, Italian Pizza, Meat Lover. Diajarkan mulai dari pembuatan roti, Concasse, dan toppingnya. Peserta langsung Praktek
Aneka Steak : Demi Glaze, Beef Rib with BBQ Sauce, Tenderloin with Black Pepper Sauce, Chicken Steak with Mushroom Sauce, Mashed Potato. Peserta langsung praktek.

Bebek goreng ungkep, Ayam Kalasan, Ayam goreng ala Pemuda. Diajarkan membuat Sambalnya.

Es Puter : Rasa Nangka, Kacang Hijau, Kopyor/Degan. Peserta Langsung Praktek.

Aneka Bakso : Bakso Halus, Bakso Kasar, Siomay, Tahu. Diajarkan membuat kuah & sambalnya.

Kursus Kue: Pie Susu (Madam Pie) : Rasa Original, Coklat, Strawberry

Tahu Crispy, Crispy Jamur, Kentang Goreng, diajarkan membuat mayonaise: rasa BBQ, Pizza dan Cheese.

Kue Kering : Choco Chip, Conflake Cookies, Butter Cookies, Choco Claudy

Aneka Mie : I Fu Mie Seafood, Lo Mie, Mie Ayam Jamur, Mie Pangsit Ujung Pandang

Aneka Pudding : Puding Agar Kombinasi, Mocha Sponge Pudding, Watermelon Pudding

Steak Kampung : Demiglaze, Crispy Chicken Steak mushroom, Tenderloin Steak, Chicken Buffalo + Vegetable

Kursus Kue: Aneka Cup Cakes : Green Tea Cup Cake, Chocolate Orange Cup Cake, Mocha Almond Cup Cake. Dihias dengan Cream, Coklat dan Plastic Icing.

Empal Gepuk, Ayam Goreng Lengkuas, Bebek Goreng Kremes, diajarkan membuat kremesan dan sambalnya.


Pelatihan Cara Membuat: Aneka Donut : Topping Glazur, Barliner, Chocolate Nut, Cornflake.


Pelatihan Cara Membuat: Ice Cream Hard: Coklat, Vanilla, Strawberry, Ice Cream Yoghurt. Diajarkan membuat Yoghurtnya

Aneka Seafood: Kepiting Telor Asin, Kerang Batik saus XO, Cumi Crispy saus Tar-Tar, BBQ Udang saus Oriental

Kursus Kue: Special Cake : Opera Cake, Tiramisu, Capucinno Maker Cake

Fried Chicken Crispy & Keriting tahan 3 jam. Diajarkan juga cara memproduksi tepung ayamnya. Chicken Karage, Chicken Katzu, Chicken Strip & Saos sambal botol.


Aneka Cup Cakes : Green Tea Cup Cake, Chocolate Orange Cup Cake, Mocha Almond Cup Cake. Dihias dengan Cream, Coklat dan Plastic Icing.

Kursus Kue: Aneka Muffin : Chocolate, Cheese, Blueberry


Pelatihan Cara Membuat: Yong Tahu, Siomay, Bakwan Goreng Mekar. Peserta Langsung Praktek.

Pelatihan Cara Membuat: Aneka Kue Lapis : Lapis Surabaya ( Spiku ), Lapis Mandarin, Lapis Prune. Peserta langsung praktek.

Tahu Crispy, Crispy Jamur, Kentang Goreng, diajarkan membuat mayonaise: rasa BBQ, Pizza dan Cheese.


Pelatihan Cara Membuat Roti Manis : Mocha Bun, Meat The Cheese, Mushroom Pizza, Taiwan Polo.


Pelatihan Cara Membuat Dim Sum: Hakau, Kaki Ayam, Siomay, Lumpia Kulit Tahu.


Pelatihan Cara Membuat: Aneka Chocolate Praline & Truffle : Rum & Raisin Praline, Orange Cream Praline, Rice Bubble Truffle, Coconut Truffle


Pelatihan Cara Membuat Aneka Salad : Salad Buah, Salad Bar, Shrimp Cocktail, German Potato Salad. Diajarkan membuat mayonaise dan Dressingnya.

Kursus Aneka Roll Tart : Mayo Sausage Roll, Pandan Vla, Tiger Roll. Peserta Praktek Langsung, diajarkan mulai dari cara pembuatan, teknik menggulung rolltart hingga tidak retak.


Pelatihan Cara Membuat: Ote-Ote Porong, Bolang-Baling, Cakwe Udang dan Ayam



Kursus Aneka Bapau : Ayam, Tausa, Kacang Tanah, Kacang Hijau. Diajarkan membuat adonan bapau, adonan isi, dan cara membentuknya.

Jumat, 14 Agustus 2015

Pelatihan Pembuatan Yoghurt, Minuman Dalam Kemasan dan Cup Cake



Aktivis Wahana Visi Praktik Kuliner di TCI


TRISTAR Culinary Institute (TCI) kembali dipercaya oleh Wahana Visi Indonesia Perwakilan Jatim di Perumahan Margorejo Indah Surabaya untuk melatih sejumlah stafnya dalam paket pelatihan membuat yoghurt, minuman dalam kemasan (MDK) dan membuat cup cake.

Pelatihan kuliner yang dihelat dua hari pada Kamis (1/5) dan Senin (4/5) di dapur uji TCI Jl Raya Jemursari 234 Surabaya tersebut diikuti tiga orang karyawan dari Wahana Visi Indonesia (WVI). Mereka dipandu instruktur senior dari TCI yakni Nursanti dengan dibantu asistennya Ir Indah Fitriana. 

Aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) ini kali pertama diajarkan bagaimana cara membuat yoghurt yang nantinya bisa dikomersialkan untuk usaha rumahan yakni starter yoghurt (bibit), spoonable, yoghurt buah, dan es krim yoghurt.

Selain diberi tips membuat yoghurt yang enak, karyawan Wahana Visi Indonesia itu juga mengikuti pelatihan membuat minuman dalam kemasan (MDK) yang bisa disimpan lama (tahan sampai enam bulan).


Caranya,  bahan utama membuat MDK itu ditambahkan Na-Benzoat (bahan pengawet untuk makanan dan minuman dalam kadar tertentu) serta diberi berbagai rasa buah seperti rasa jeruk, jelly drink (leci), apel dan rasa teh. Dengan memperbanyak varian rasa maka MDK tersebut diyakini akan semakin disuka konsumen.

”Tidak hanya diajarkan bagaimana membuat yoghurt dan minuman dalam kemasan yang higienis dan enak rasanya, tiga aktivis dari Wahana Visi Indonesia ini juga kami bekali dengan pelatihan cara bikin cup cake yang cantik dan menarik,”  terang Santi, sapaan karib Nursanti, instruktur senior dri TCI di sela kesibukannya memberi pelatihan di kantornya, kemarin.

Kepada matoasbynews.blogspot.com, Suci Handayani dari Wahana Visi Indonesia mengungkapkan, ”Pelatihan kuliner ini untuk bekal kami ke depan, setelah masa bakti kami di Wahana Visi Indonesia selama 15 tahun –gabung sejak 2000 silam— selesai tahun ini, Sebelumnya sejumlah rekan kami juga telah mengikuti pembekalan berupa pelatihan membuat aneka bakso.”


Dengan adanya pembekalan ini, pihaknya  ingin punya usaha sendiri sekalipun awalnya masih sebatas usaha kecil-kecilan di rumah. Tujuannya agar ia dan keluarganya di rumah tetap bisa mandiri secara sosial dan ekonomi.

”Pasalnya, semangat untuk mengelola usaha skala mikro kecil hingga menengah (UMKM) tetap kami tumbuhkembangkan karena ini telah kami praktikkan ketika melakukan pendampingan warga kurang mampu di 8-9 kelurahan dari 3-4 kecamatan di wilayah Surabaya dan sekitarnya,” ujar Suci Handayani.

Selama 15 tahun bergabung dengan Wahana Visi Indonesia, pihaknya bersama para aktivis lainnya proaktif menangani isu-isu sosial seperti masalah kesehatan dan nutrisi, sponsorship serta ekonomi (entrepreneur anak) yang banyak dihadapi warga di tingkat kelurahan.

”Karena itulah melalui pelatihan seperti ini, saya dan peserta pelatihan yang lain juga ingin meningkatkan kapasitasnya masing-masing sebelum kami memutuskan buka usaha sendiri, setelah tak lagi di  Wahana Visi,” pungkasnya. (ahn)